INI Ciri-ciri Keputihan Abnormal yang Jarang Diketahui, Awas Bisa Jadi Tanda Kena Kanker Serviks
Keputihan bisa menyebabkan rasa gatal dan tak nyaman di area kewanitaan.
Jika keputihan dirasa sangat mengganggu, ada beberapa obat keputihan tradisional yang bisa Anda coba untuk mengatasinya.
Keputihan merupakan cara alami tubuh wanita untuk menjaga kebersihan dan kelembapan area kewanitaannya.
Tak hanya itu, keputihan juga dapat melindungi vagina dari risiko infeksi.
Umumnya keputihan normal tidak mengganggu aktivitas dan dapat mereda dengan sendirinya.
Namun, terkadang keputihan bisa juga disebabkan oleh infeksi atau penyakit tertentu. Ciri-ciri keputihan yang tidak normal ini tentu berbeda dengan keputihan yang normal.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui ciri-ciri keputihan normal dan tidak normal agar Anda tidak salah menyikapinya.
Lalu, apakah ciri-ciri keputihan yang normal dan abnormal?
Dilansir Tribuncirebon.com dari alodokter.com, inilah ciri-ciri keputihan yang normal.
Ciri-ciri Keputihan yang Normal
-Berwarna bening atau sedikit putih menyerupai putih telur mentah.
-Teksturnya encer atau sedikit kental dan lengket.
-Tidak berbau.
-Tidak menimbulkan rasa gatal atau nyeri.
-Berwarna putih pekat atau sedikit kecoklatan. Keputihan seperti ini biasanya menandakan bahwa tubuh wanita sudah mendekati waktu menstruasi.
Keputihan normal merupakan keputihan yang paling sering terjadi dan bisa dialami oleh semua wanita, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Hanya saja, jumlah, warna, dan konsistensi cairan keputihan yang keluar dapat berbeda-beda.-
Wanita alami keputihan. (Istimewa)
Berubahnya ciri-ciri keputihan normal wanita dapat dipengaruhi oleh proses menyusui, ovulasi, efek samping penggunaan pil KB, banyak berolahraga, stres, atau rangsangan seksual.
Tanda-tanda keputihan abnormal yang Perlu Diwaspadai
Keputihan yang tidak normal biasanya akan membuat wanita merasa terganggu akibat munculnya gejala-gejala tertentu.
Berikut ini adalah ciri-ciri keputihan abnormal yang perlu diperhatikan:
-Berbau tidak sedap (misalnya bau busuk atau amis) dan menyengat.
-Jumlahnya meningkat secara tiba-tiba tidak seperti biasanya.
-Berwarna kuning, kehijauan, atau keabu-abuan dengan tekstur kental. Terkadang keputihan abnormal juga bisa memiliki tekstur yang menggumpal.
-Keluar darah dan nyeri setiap berhubungan seks atau di luar waktu menstruasi.
-Vagina terasa gatal atau nyeri.
-Vulva dan vagina tampak kemerahan dan bengkak.
-Kadang keputihan yang tidak normal juga dapat membuat wanita merasakan nyeri panggul dan nyeri atau perih ketika buang air kecil (anyang-anyangan).
Seperti yang telah dibahas di awal artikel ini, keputihan abnormal dapat menjadi tanda adanya penyakit.
Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan keputihan abnormal adalah:
-Infeksi bakteri pada vagina atau vaginosis bakterialis.
-Infeksi jamur vagina.
-Vaginitis.
-Penyakit menular seksual, seperti gonore, chlamydia, dan trikomoniasis.
-Radang panggul.
-Kanker serviks.
Selain itu, keputihan abnormal juga bisa disebabkan oleh efek samping obat-obatan, seperti antibiotik dan kortikosteroid, iritasi vagina akibat penggunaan sabun berpewangi atau pembersih vagina, dan cara membersihkan vagina yang tidak benar.
Penanganan keputihan abnormal tidaklah sama pada tiap wanita dan harus disesuaikan dengan penyebabnya.
Contohnya, jika keputihan abnormal yang Anda alami disebabkan oleh infeksi jamur, maka dokter akan meresepkan obat antijamur untuk menanganinya.
Oleh sebab itu, ketika Anda mengalami gejala-gejala keputihan abnormal yang mengganggu, sebaiknya segera konsultasikan keluhan tersebut dengan dokter.
Cara Mencegah Keputihan Abnormal
Ada beberapa langkah yang bisa Anda ikuti untuk mengurangi risiko keputihan abnormal, antara lain:
-Gunakan celana dalam berbahan katun, karena dapat menyerap keringat dan menjaga kelembapan area kewanitaan.
-Bersihkan area dengan menggunakan air hangat dan sabun yang berbahan lembut. Setelah itu, keringkan vagina dari arah vagina menuju anus untuk menghindari perpindahan bakteri dari anus ke vagina.
-Hindari menggunakan celana yang terlalu ketat.
-Hindari menggunakan produk pembersih vagina atau sabun yang mengandung pewangi. Hal ini karena penggunaan produk tersebut dapat membasmi bakteri baik di vagina yang berfungsi untuk melindungi vagina dari infeksi.
-Hindari berendam atau mandi dengan air panas terlalu lama dan sering.
-Segera ganti pakaian dalam atau celana ketika basah, misalnya ketika banyak berkeringat atau setelah berenang.
-Ganti pembalut secara rutin selama menstruasi.
Macam-Macam Obat Keputihan Tradisional
Berikut ini adalah beberapa pilihan obat keputihan tradisional yang bisa digunakan untuk mengatasi keputihan yang tidak normal:
1. Yoghurt
Yoghurt dapat digunakan sebagai obat keputihan tradisional berkat kandungan probiotik atau bakteri Lactobacillus acidophilus.
Bakteri baik ini diketahui dapat membunuh jamur C. albicans penyebab infeksi jamur vagina serta beberapa jenis kuman penyebab infeksi pada vagina.
Namun, tak semua jenis yoghurt dapat digunakan sebagai obat keputihan tradisional.
Jenis yoghurt yang dapat digunakan untuk mengobati keputihan adalah yoghurt tawar atau plain yogurt yang tidak ditambahi gula atau perasa tambahan.
Untuk mendapatkan manfaat yoghurt tersebut, Anda hanya perlu mengoleskannya pada vagina sebanyak 2 kali sehari selama beberapa hari.
Sebelum mengoleskan yoghurt pada vagina, pastikan Anda sudah mencuci tangan hingga bersih.
2. Minyak kelapa
Selain bermanfaat untuk menghilangkan kutu rambut dan melembabkan kulit, minyak kelapa juga diduga efektif untuk mengatasi infeksi jamur pada vagina.
Untuk menggunakannya, Anda hanya perlu mengoleskan minyak kelapa murni langsung ke area vagina.
Meski relatif aman sebagai pengobatan alternatif infeksi jamur vagina, penggunaan bahan ini tidak disarankan apabila Anda memiliki alergi terhadap minyak kelapa.
3. Jahe
Jahe diketahui memiliki efek antiradang, antibakteri, serta antijamur. Oleh karena itu, jahe diduga bisa digunakan sebagai obat keputihan tradisional untuk mengatasi keputihan akibat infeksi.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa penggunaan krim yang mengandung ekstrak jahe cukup ampuh untuk meringankan gejala keputihan yang tidak normal.
Kendati demikian, efektivitas dan keamanan jahe sebagai obat tradisional keputihan masih perlu diteliti lebih lanjut.
4. Lidah buaya
Tanaman herba ini memiliki efek antiradang, antioksidan, dan antibakteri. Berkat kandungan-kandungan tersebut, lidah buaya dianggap dapat digunakan sebagai obat keputihan tradisional.
Selain itu, lidah buaya juga dapat membantu mengatasi keluhan gatal-gatal di kulit sekitar vagina akibat iritasi.
5. Madu
Madu sudah digunakan sejak dulu untuk mempercepat pemulihan luka.
Namun, berkat kandungan antiradang, antijamur, dan antibakteri yang terdapat pada madu, obat tradisional ini juga dipercaya ampuh mengatasi keputihan.
Suatu riset menunjukkan bahwa penggunaan madu yang dikombinasikan dengan yoghurt efektif membasmi jamur penyebab infeksi pada vagina.
Meski demikian, efektivitas dan keamanan madu jika digunakan sebagai obat tradisional keputihan masih perlu diteliti lebih lanjut.
6. Asam borat
Asam borat merupakan zat kimia yang memiliki sifat antiseptik dan antijamur. Oleh karena itu, asam borat dapat digunakan sebagai obat keputihan.
Obat ini bisa dibeli bebas maupun dengan resep dokter.
Meski bisa dibeli bebas, asam borat tetap harus digunakan dengan hati-hati. Hindari mengonsumsi atau mengoleskan asam borat pada luka terbuka.
Jika digunakan secara berlebihan atau tertelan, asam borat dapat menjadi racun yang berpotensi menyebabkan gangguan ginjal, gangguan jantung, bahkan kematian.
7. Bawang putih
Salah satu pilihan obat keputihan tradisional yang mudah didapat adalah bawang putih.
Bawang putih sudah sejak lama digunakan sebagai obat alternatif untuk mengatasi keputihan akibat infeksi pada vagina. Hal ini dikarenakan tanaman ini mengandung zat yang bersifat antibakteri dan antijamur.
Untuk menggunakannya sebagai obat keputihan tradisional, Anda bisa menghaluskan bawang putih lalu memasukkannya ke dalam vagina.
8. Minyak oregano dan tea tree oil
Tea tree oil dan minyak esensial yang terbuat dari oregano memiliki kandungan antibakteri, antiradang, dan antijamur.
Berkat kandungan tersebut, minyak esensial oregano dan tea tree oil dipercaya dapat mengobati keputihan akibat infeksi jamur dan bakteri.
Untuk menggunakannya, campurkan lebih dulu 5-10 tetes tea tree oil atau minyak oregano dengan 2-3 sendok makan minyak kelapa atau zaitun.
Setelah tercampur, oleskan campuran minyak tersebut pada tampon, lalu masukkan tampon ke dalam vagina selama 1 jam. Anda dapat menggunakan campuran minyak tersebut 2 kali sehari.
Namun, perlu diingat, obat keputihan tradisional yang satu ini dapat menimbulkan efek samping berupa perih, gatal, atau muncul ruam kemerahan di sekitar vagina.
Apabila Anda mengalami beberapa efek samping di atas setelah menggunakan minyak oregano atau tea tree oil, hentikan penggunaannya dan segeralah temui dokter.
0 Response to "INI Ciri-ciri Keputihan Abnormal yang Jarang Diketahui, Awas Bisa Jadi Tanda Kena Kanker Serviks"
Posting Komentar